Banyak mahasiswa yg turun ke jalan, yg mereka lakukan semata-mata untuk meminta keadilan dari penguasa-penguasa yang bercokol di kursi kekuasaan. Kemakmuran adalah tema penting yang selalu mereka angkat sebagai judul dari panggung pagelaran mereka. Tapi di balik aksi mereka kenapa mereka sering mengabaikan ketertiban dari keadaan sekitarnya.
Tapi bukan hanya ketertiban yang akan saya bahas disini. Kenapa para pembela kebenaran ini yang sudah jelas mereka adalah orang yang terdidik selalu mengabaikan kebersihan. Kalo dilihat dari setiap aksi mereka, mereka selalu buang sampah dimana aja, bukan cuma sampah kecil, tapi sampah besar juga mereka buang di tempat mereka bikin aksi. Yang paling jelas adalah kalo mereka bikin aksi bakar ban, itu ban yang di-bakar ga pernah mereka beresin, pasti pembersih jalan aja yg bersihin. Parah !!
Sampah yang mereka tinggalkan bukan cuma ban bekas bakaran, tapi kertas-kertas besar yang berisikan luapan hati para pendemo pun, tak pernah mereka bawa kembali. Merka buang begitu saja, seakan-akan, sampah tersebut ditinggalkan seperti asa yangmereka bawa dan meninggalkan kekecewaan terhadap sikap pemerintahan saat ini.
Memang dengan mereka membuang sampah di depan gedung parlemen, pemerintah akan begitu saja hanyut dalam ajakana atau permintaan kemakmuran yang mereka usung???
Yang jelas saya akan semakin kesal dengan tindak-tanduk mahasiswa yang tidak menghargai kinerja para pekerja buruh yang membersihkan jalanan setiap pagi buta, hingga bulan tak tampak kembali di malam hari.
Kalian memperjuangkan aspirasi rakyat, tapi pekerja buruh yang membersihkan jalan, kalian tidak memperjuangkan keadilan bagi mereka, namun hanya lebih mempekerjakan dua kali lipat pekerjaan merka, dengan bayaran yag tidak bertambah. Kalian kira dengan adanya aksi kalian, kalian sudah menolong rakyat jelata??? tolong pikirkan kembali selama kalian belum bisa membuang sampah pada tempatnya !!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar